Silabus K 2013 Sma /Smk Agama Kristen Revisi 2016
 I.     Kompetensi Dasar, Materi Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, dan Alokasi Waktu
 Kelas : X (Sepuluh)
 Alokasi waktu                : 3 jam x 18 ahad à semester 1
                                          3 jam x 16 ahad à semester 2
  Materi:
 |  No |  Materi |  Jam Pelajaran | 
|  1. |  Bertumbuh menjadi dewasa |  18 JP | 
|  2.  |  Makna   kesetiaan,  keadilan, dan kasih  |  18 JP | 
|  3.  |  Peran Roh   Kudus bagi orang percaya  |  18 JP | 
|  4.  |  Karunia Allah dalam kepelbagaian;   Perteman dekatan yang sejati; Pacaran yang sehat berdasarkan dogma Kristiani; Diriku   bersama dengan orang lain  |  24 JP | 
|  5. |  Keberadaan Allah sebagai pembaharu   kehidupan; Karya Allah dalam membaharui kehidupan; Peran remaja Katolik dalam   pembaharuan hidup insan dan alam. |  24 JP | 
|  102 JP | 
|  Kompetensi    Dasar |  Materi    Pembelajaran |  Kegiatan    Pembelajaran |  Alokasi    Waktu | 
|  1.1  Mensyukuri karunia Allah bagi   dirinya yang terus bertumbuh sebagai   eksklusif dewasa.  2.1. Mengembangkan  perilaku sebagai eksklusif yang terus   bertumbuh menjadi dewasa.  3.1. Menganalisis ciri-ciri eksklusif yang   terus  bertumbuh menjadi dewasa.   4.1  Membuat karya yang berkaitan dengan   ciri-ciri eksklusif yang terus  bertumbuh   menjadi dewasa. |  Menjadi   insan remaja dalam dogma   ·       Bertumbuh menjadi dewasa |  ·           Mengamati   perbedaan yang dialami saat sudah duduk di kelas X, dibandingkan dengan di   kelas IX.   ·      Mendisukusikan Perbedaan antara orang   yang remaja dengan yang belum dewasa.  ·       Merumuskan, apa saja ciri-ciri orang   yang sudah remaja dalam dogma dan aspek perkembangan lainnya.  ·       Mewawancarai dua orang remaja yang   dijadikan panutan, ihwal pengalaman yang menolong mereka untuk tumbuh   menjadi orang remaja yang bertanggung jawaban.   ·       Membayangkan, apa balasannya bila orang   bertambah usia, tetapi tidak mengatakan ciri-ciri sebagai orang dewasa.  ·       Melakukan kajian ihwal sikap   seorang yang berkepribadian matang dalam diri Tuhan Yesus, tokoh-tokoh   Bibel lainnya, dan melalui Mazmur 90,    menyimpulkan, apa saja hal-hal yang harus dilakukan untuk menjadi remaja   dan bertanggung jawaban.  ·   spiritual.    ·   Memdiberikan contoh-contoh eksklusif yang   remaja dari  kisah-kisah yang diambil   dari media massa/internet.  ·   Melaporkan hasil wawancaranya   terhadap dua orang yang jadi panutan.  ·   Membuat komitmen untuk mengembangkan   kepribadian yang matang berdasarkan gejala insan yang bertumbuh   sebagai eksklusif dewasa. Teks Bibel acuan:  -            1   Korintus 13:11  -            1   Timotius 4:12  -            Yakobus   5: 12  ·   Membagikan apa yang dipelajari   ihwal ciri-ciri orang dewasa, kepada orang-orang lain di sekitarnya (rumah,   lingkungan). |  18   JP | 
|  1.2 Menghayati nilai-nilai   Kristiani:  Kesetiaan, kasih dan   keadilan dalam kehidupan sosial.   2.2.        Meneladani   Yesus dalam mewujudkan  nilai-nilai   Kristiani:  Kesetiaan, kasih dan   keadilan  dalam kehidupan soial.  3.2. Memahami  makna nilai-nilai Kristiani:  Kesetiaan, kasih dan keadilan  dalam kehidupan.   4.2  Menerapkan nilai-nilai   Kristiani:  Kesetiaan, kasih dan   keadilan  melalui banyak sekali aktivitas.  |  -     Makna kesetiaan,  keadilan, dan kasih  |  ·           Mengamati   (atau melaksanakan studi kasus) dari pengalaman, dan dari banyak sekali sumber   berguru lainnya, seberapa jauh ada wujud kesetiaan, kasih, dan keadilan di   masyarakat.   ·           Melakukan   kunjungan ke kantor pemerintah/Lembaga Hukum, untuk mendapat informasi, bagaimana   kantor-kantor tersebut mempraktekkan kesetiaan, kasih dan keadilan.  Kegiatan ini bisa digunakan sebagai   konfirmasi terhadap apa yang sudah ditemukan dari kiprah mengamati sebelumnya.     ·           Menggali   dari Alkitab, ihwal makna kesetiaan, kasih dan keadilan ibarat yang   diajarkan para nabi dan Tuhan Yesus.  ·           Mendalami   kembali nilai-nilai Kristiani, ibarat buah-buah roh (kasih, sukacita, tenang   sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan,   penguasaan diri) yang sudah pernah diekplorasi pada kelas VII. (Teks.Alkitab   yang dipakai: Ul. 16:19-20 ; Maz. 106 : 3 ; Ams. 21:15, 29:4 ; Yes 56 :1 ;   Yer 22:3; Mat. 23:23 ; Roma 3:25-26.; Yoh 15:11-14 ; Filipi 2:5-8. Gal. 5:   22.)  ·           Melakukan   kajian dengan menggunakan banyak sekali sumber, apa dilandasi oleh kasih dan   kerelaan untuk berkorban.   ·           Menjelaskan   langkah-langkah yang akan dilakukan dalam 3 bulan menhadir: bagaimana   mewujudkan nilai kesetiaan, kasih, dan keadilan ibarat yang sudah   diteladaninya dari para nabi dan Tuhan Yesus  ·           Membuat   kesimpulan, mengapa nilai-nilai kesetiaan, kasih dan keadilan perlu   diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat, dalam banyak sekali unjuk kerja (puisi,   goresan pena di majalah, dsb.). |  18 JP | |
|  1.3       Mengakui   kiprah Roh Kudusdalam membaharui kehidupan orang diberiman.  2.3.         Bersedia   hidup gres sebagai wujud percaya pada    peran Roh Kudus sebagai pembaharu.  3.3.      Memahami kiprah Roh Kudus dalam   membaharui kehidupan orang diberiman  4.3.        Menyajikan   presentasi berkaitan dengan kiprah Roh Kudus sebagai pembaharu mengacu pada   Alkitab. |  -         Peran Roh Kudus bagi orang percaya  |  ·           Mengamati   seberapa jauh kotbah di gerejanya mengulas ihwal kiprah Roh Kudus.  ·      Mendiskusikan kiprah Roh Kudus dalam   kehidupan keluarga, gereja dan masyarakat.   ·      Mengkaji kiprah Roh Kudus berdasarkan   ayat-ayat Bibel sebagai diberikut:   -          Roma 15:1-5  -          Markus 13: 11  -          Yohguas 14:16-17, 26; 16:13  -          Roma 5:5;    8:14  -          1 Korintus 12: 7-11  -          Efesus 1: 14  -          Galatia 5: 18  ·           Membuat daftar beberapa penggalan Bibel   yang menulis ihwal pembaruan hidup oleh Roh Kudus. Pada tiap penggalan Bibel   yang dipilih, akseptor didik membuat komentar dan dikaitkan dengan sikap hidup   sehari-hari. Misalnya Roma 8:1-17: Hidup oleh Roh.  ·       Menuliskan   doa yang mengatakan keyakinannya pada Roh Kudus yang mengarahkan   hidupnya  ke arah yang benar.   ·      Mennyimpulkan pentingnya menyerahkan   diri dalam pimpinan Roh Kudus dan membiarkan Roh Kudus membimbing ke arah   hidup yang benar (menyelesaikan konflik, tidak mementingkan diri sendiri,   hidup berkenan di hadapan Allah dan sesama).  |  18 JP | |
|  1.4   Mensyukuri karunia Allah melalui kebersamaan dengan orang lain tanpa   kehilangan identitas.  2.4  Bersedia hidup bersama dengan orang lain   tanpa kehilangan identitas.  3.4  Menganalisis makna kebersamaan dengan orang   lain tanpa kehilangan identitas  4.4  Membuat proyek terkena kebersamaan dengan   orang lain tanpa kehilangan identitas |  -   Karunia Allah dalam kepelbagaian   -     Perteman dekatan   yang sejati.  -     Pacaran   yang sehat berdasarkan dogma Kristiani.  -     Diriku   bersama dengan orang lain  |  ·           Mengamati   kemajemukan yang ditemukan di lingkungan dan di masyarakat: dari segi suku/adat   istiadat, makanan, bahasa/ dialek, agama, dsb.  Melaporkan hasil pengamatannya melalui   banyak sekali penampilan seperti: pakaian adat, kuliner khas, nyanyian daerah,   logat bahasa daerah, gambar-gambar rumah ibadah dan ritual agama dari   masing-masing agama.   ·       Membagikan suka-duka dalam   pengalamannya menjalin korelasi perkawanan dan perteman dekatan.   ·       Melakukan curah pendapat ihwal   pacaran yang sehat dalam kehidupan mereka sebagai remaja. Dapat dimulai   dengan mengembangkan dongeng ihwal alasan menyukai seseorang/alasan jatuh   cinta.    ·       Mendiskusikan ihwal pacaran dalam   Iman Katolik (teks pembanding: I Korintus 3:16-17 ; 6: 18-20 ; Roma 1:24-29).   Cerita Bibel pembanding yaitu Kisah Simson dan Delila.   ·       Mendiskusikan bagaimana caranya  membangun korelasi pacaran yang baik dan   bertanggungjawaban.  ·      Mengkaji prinsip-prinsip  perteman dekatan yang Yesus teladankan, yang   membuat identitas diri-Nya makin    nampak, antara lain:  -       melayani dengan merendahkan diri   (Yohguas  13:15).  -       saling mencintai (Yohguas 15:12-17).  -       mempercayai seseorang dengan  mempersembahkan peluang (Yohguas 18:12-27).  ·      Menpenghasilan ihwal pentingnya memelihara   identitas diri sebagai eksklusif dan remaja Katolik di tengah keberagaman   berdasar pada kehidupan Nuh ( Kejadian 6:9, 11,12) dan Salomo (I Raja-raja   11:38) ; (Bandingkan beberapa penggalan Firman Tuhan  Roma 1:17, Yehemia 18:19-20, Galatia 2 :14,   II Petrus 2:4-10, I Yohguas 1 : 6,  I   Yohguas 5:20, III Yohguas 1:3).  ·      Membuat sebuah poster dan   mensosialisasikan di kalgan remaja terkena    pacaran yang sehat sesuai dogma Kristen.   ·      Menulis  cerita dengan tema “Remaja Katolik di   Tengah Keberagaman” sebagai bentuk ungkapan pemahaman akan dogma Katolik yang   dewasa. |  24 JP | 
|  1.5.      Mensyukurikeberadaan Allah sebagai   pembaharu kehidupan insan dan alam.  2.5    Merespon   keberadaan Allah sebagai pembaharu dalam korelasi dengan sesama insan dan   alam.  3.5  Memahami keberadaan Allah sebagai pembaharu   kehidupan insan dan alam.  4.5. Membuat karya yang berkaitan dengan   kiprah Allah sebagai pembaharu kehidupan insan dan alam.  |  -      Keberadaan   Allah sebagai pembaharu kehidupan.  -      Karya   Allah dalam membaharui kehidupan.  -      Peran   remaja Katolik dalam pembaharuan hidup insan dan alam. |  ·           Mengamati   lingkungan sekitar sambil merenungkan, apakah tiruana yang terjadi di alam   yaitu alasannya yaitu kebetulan, atau alasannya yaitu Allah yang Mahakuasa mengambil peranan   penting?     ·      Melakukan refleksi bagaimana Allah   membaharui kehidupan alam dan manusia.   ·       Menpenghasilan dongeng inspiratif dan menarikdanunik   hubungannya dengan pengalaman eksklusif mereka. Cerita inspiratif bisa diambil   dari Bibel ataupun dongeng lainnya ihwal Tokoh Humanis atau para pekabar   Injil. Inti dongeng ihwal Pembaharuan Hidup  ·      Membahas penggalan Bibel terkena   Allah yang membaharui hidup insan dan alam. (Jika memungkinkan, akseptor   didik sanggup menonton bersama film ihwal Kisah Nuh).  Diambil dari teks Yeremia 1: 4-10 ihwal   Yeremia yang diangkat oleh Allah untuk mencabut dan merubuhkan, membinasakan   dan meruntuhkan, membangun dan menanam, atau dengan kata lain memmembuang yang   rusak dan menghasilkan pembaharuan.   ·           Dalam   kelompok, mengulas penggalan Bibel yang menulis ihwal Allah yang membaharui   hidup insan dan alam  ·      Membuat   goresan pena pendek atau karya kreatif lainnya ihwal kiprah remaja Katolik dalam   turut serta mendukung pembaharuan hidup insan dan alam. Tulisan atau karya   tersebut dibahas dalam 1 kali pertemuan (dibacakan atau dipresentasikan)   (misal karya kreatif: tulisan, lukisan, puisi, doa, karya seni lainnya). |  24 JP | 
Kelas : XI (Sebelas)
 Alokasi waktu                : 3 jam x 18 ahad à semester 1
                                          3 jam x 16 ahad à semester 2
  Materi:
 |  No |  Materi |  Jam Pelajaran | 
|  1. |  Peran   Allah dalam kehidupan keluarga; Hakikat keluarga;  Makna   keluarga yang bertumbuh |  27 JP | 
|  2.  |  Pernikahan   Kristen |  27 JP | 
|  3.  |  Keluarga dan Sekolah sebagai forum   pendidikan utama |  24 JP | 
|  4.  |  Kebudayaan,   ilmu pengetahuan dan teknologi yaitu anugerah Tuhan |  24 JP | 
|  102 JP | 
|  Kompetensi    Dasar |  Materi    Pembelajaran |  Kegiatan    Pembelajaran |  Alokasi    Waktu | 
|  1.1 Mengakui kiprah Allah dalam kehidupan   keluarga.   2.1Mengembangkan sikap tanggung   jawaban sebagai wujud dari pengukuhan terhadap kiprah Allah dalam kehidupan   keluarga.   3.1 Memahami  peran Allah dalam kehidupan keluarga.   4.1.   Bersaksi ihwal kiprah Allah  dalam   keluarganya.  |  Keluarga dan Modernisasi  -      Peran Allah dalam kehidupan keluarga  -      Hakikat keluarga  -      Makna keluarga yang bertumbuh. |  ·     Melakukan   pemetaan pikiran (mind mapping)   ihwal kehidupan insan berdasarkan sumber berguru yang dimilikinya (buku,   artikel majalah/koran, internet, dsb.).  ·       Menanyakan apa yang diinginkan remaja   sebaya dari orangtua dan keluarga dan apa yang diinginkan orangtua dan   keluarga dari remaja.   ·       Merancang   dan melaksanakan kajian/penelitian ihwal hal apa yang diinginkan remaja sebaya   dari orangtua dan keluarga.   ·       Menggali   dari alkitab ihwal apa yang Allah inginkan dari keluarga. (Guru mengulas   peranan keluarga besar dalam proses sosialisasi dan pendidikannya  ·       Menganalisis   hasil penelitian dan mempresentasikan ihwal apa yang diinginkan remaja   sebaya dari orangtua dan keluarga Hasil penelitian dibandingkan dengan apa   yang Allah inginkan dari keluarga.  ·          Melakukan simulasi ihwal peranan   orangtua dalam pendidikannya.  ·          Menjelaskan pengertian keluarga dan apa   kiprah Allah untuk keluarga. |  27 JP | 
|  1.2  Menghayati nilai-nilai Kristiani   dalam kehidupan keluarga dan pernikahan.  2.2  Mewujudkan nilai-nilai Kristiani   dalam kehidupan keluarga dan pernikahan.  3.2. Menganalisis pentingnya nilai-nilai   Kristiani dalam kehidupan keluarga dan ijab kabul   4.2. Membuat karya yang berkaitan   dengan nilai-nilai kristiani  dalam   kehidupan keluarga dan ijab kabul  |  Pernikahan   Kristen |  ·          Mengamati   ciri-ciri kehidupan keluarga Kristen.  ·          Megamati   kehidupan keluarga Katolik yang menerapkan nilai-nilai Kristiani  ·          Mengaitkan  hubungan antara nilai-nilai Kristiani  dengan pernikahan.   ·          Mengidentifikasi nilai-nilai kristiani   dalam kaitannya dengan ijab kabul , khususnya persiapan pernikahan.  ·          Melakukan   percakapan/wawancara dengan orang yang sudah berkeluarga dan yang akan berkeluarga terkena   makna ijab kabul serta nilai-nilai yang harus dibangun dalam ijab kabul   kristen.   ·          Mengkritisi   konteks keluarga masa sekarang terutama hubuagan antara anak dengan orang tua,   suami dengan isteri, korelasi antara sesama saudara.  ·           Mengkaitkan korelasi antara teks Bibel   dengan tanggung jawaban suami-isteri.  ·          Membuat   klasifikasi  bentuk tantangan yang   dialami oleh suami-isteri dalam membangun kehidupan bersama.  ·           Membuat   tulisan/ refleksi pendek terkena makna keluarga bagi dirinya.  ·          Membuat kliping terkena kehidupan   perkawinan dan banyak sekali duduk kasus yang timbul kemudian mempersembahkan evaluasi   dalam bentuk analisis.  |  27 JP | 
|  1.3.      Mengakui kiprah keluarga dan sekolah   sebagai forum pendidikan utama dalam kehidupan masa kini.  2.3   Bersikap kritis dalam menyikapi kiprah   keluarga dan sekolah sebagai forum pendidikan dalam kehidupan masa kini  3.3   Memahami kiprah keluarga dan sekolah sebagai forum pendidikan dalam   kehidupan modern  4.3.        Membuat   proyek yang berkaitan dengan  peran   keluarga dan sekolah sebagai forum pendidikan utama. |  -            Keluarga   dan Sekolah sebagai forum pendidikan utama |  ·           Mengamati    peran keluarga dan sekolah, dan pentingnya mengomunikasikan antara   keluarga  dan sekolah sebagai forum   pendidikan utama.  ·           Mengaitkan   kiprah keluarga dan sekolah bagi seorang remaja.   ·        Membuat   observasi sederhana terkena  faktor   penyebab putus sekolah dan apa yang sanggup dilakukan untuk mengatasinya.  ·         Menggali   pesan Bibel ihwal pendidikan anak (bisa diambil dari Ulangan 6 dan   Amsal).    ·         Merumuskan   hakekat dan kiprah keluarga dan sekolah    sebagai forum pendidikan utama.  ·       Mengajak orangtua membuat akad komitmen   partisipasi orangtua dalam proses pendidikannya.  ·       Menyampaikan hasil refleksi ihwal kiprah   keluarga dan sekolah sebagai forum pendidikan dalam kehidupan modern.  |  24 JP | 
|  1.4  Mengakui bahwa perkembangan   kebudayaan, ilmu pengetahuan seni dan teknologi yaitu anugerah Allah.  2.4         Bersikap   kritis dalam menghadapi perkembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, seni dan   teknologi dengan mengacu pada Alkitab.  3.4  Menilai  perkembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan,   seni  dan teknologi dengan mengacu pada   Alkitab.  4.4.        Membuat   karya yang mengkritisi perkembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, seni  dan teknologi dengan mengacu pada Alkitab. |  -   Kebudayaan, ilmu pengetahuan dan   teknologi yaitu anugerah Tuhan |  ·           Mengamati  dan melaksanakan studi kasus dari pengalaman   dan banyak sekali sumber berguru lainnya ihwal kebudayaan, ilmu pengetahuan dan   teknologi sebagai anugerah  Tuhan.  ·           Mengumpulkan   dari banyak sekali sumber  apa saja wujud kebudayaan,   ilmu pengetahuan dan teknologi yang merugikan kehidupan manusia.   ·           Mendiskusikan kearifan lokal yang sanggup   dianggap sebagai kebudayaan yang bisa menjadi filter kebudayaan, ilmu   pengetahuan dan teknologi  yang sudah   dirusak oleh dosa.. Misalnya, filosofi Jawa “alon-alon asal kelakon” yang bermaksud menekankan kehati-hatian   sanggup digunakan mengatasi budaya serba instan. Gotong royong yang sanggup digunakan   mengatasi individualisme, dsb.   ·           Membandingkan   dengan ayat Alkitab  -         Matius   5:13-16  -         1   Korintus 10: 23   -         1   Yohguas 2:15-16  -         Kejadian   11:1-9  ·       Menyikapi perkembangan  kebudayaan, ilmu pengetahuan dan   teknologi yang mengacu pada Alkitab.   ·      Membuat   poster, puisi, artikel di majalah dinding, lirik lagu, dsb. yang isinya   membuat masyarakat menyadari ancaman larut dalam kebudayaan terkenal padahal   belum tentu hal itu sesuai dengan nilai-nilai Kristiani.  |  24 JP | 
Kelas : XII (Dua Belas)
 Alokasi waktu                : 3 jam x 18 ahad à semester 1
                                          3 jam x 14 ahad à semester 2
  Materi:
 |  No |  Materi |  Jam Pelajaran | 
|  1. |  Hak   Asasi Manusia sebagai anugerah Tuhan |  27 JP | 
|  2.  |  Multikultur yaitu pemdiberian Allah |  27 JP | 
|  3.  |  Demokrasi dan HAM |  21 JP | 
|  4.  |  Menjadi   pembawa tenang sejahtera |  21 JP | 
|  96 JP | 
|  Kompetensi    Dasar |  Materi    Pembelajaran |  Pembelajaran |  Alokasi    Waktu | 
|  1.1       Menerima   Demokrasi dan HAM sebagai anugerah Allah.  2.1       Mengembangkan  perilaku yang mencerminkan nilai-nilai   Demokrasi dan HAM.  3.1.Memahami arti Demokrasi dan   HAM  serta mengenali banyak sekali bentuk   pelanggaran  Demokrasi dan HAM yang   merusak kehidupan dan kesejahteraan manusia.   4.1    Membuat karya yang berkaitan dengan Menerapkan sikap dan sikap yang   menghargai Demokrasi dan HAM. |  Pembawa tenang sejahtera  -            Hak   Asasi Manusia sebagai anugerah Tuhan |  ·           Mengamati sedikitnya 5 tragedi di   masyarakat yang mengatakan kualitas Demokrasi dan HAM di Indonesia. Boleh   menggunakan artikel yang disediakan guru, misalnya, ihwal tabrak lari, atau   artikel lain yang menggambar-kan kesewenang-wenangan pihak yang berkuasa, dan   dari hasil pengamatan ini membuat penilaian, seberapa jauh masyarakat   Indonesia sudah menerapkan Demokrasi dan HAM.   ·      Menceritakan   pengalaman berdemokrasi: ikut serta dalam pemilihan ketua Osis, musyawarah   dan mufakat di tingkat keluarga,    RT/RW, sekolah, gereja,    mengikuti Pilkada dan Pemilu.  ·           Membuat analisis: Mengapa pembahasan   perihal  Demokrasi dan HAM relevan   untuk orang Kristen. ( dimenolong dengan ayat Bibel yang dianggap sempurna untuk   mendukung wangsit ini.)  ·      Membaca   ihwal pemilihan Matias dan Stefanus dalam Kisah Para Rasul (bahwa demi   kesejahteraan orang banyak, ada orang-orang yang dipilih dengan persetujuan   orang banyak juga, dan Matias serta Stefanus bekerja dengan baik alasannya yaitu   sangat bertanggung jawaban untuk kiprah dan pelayanannya) dan menemukan prinsip   demokrasi.   ·           Menjelaskan   makna  Demokrasi dan HAM.  ·       Mengkritisi   praktik demokrasi  DAN ham di wilayahnya   dan di Indonesia serta membandingkannnya dengan ayat Alkitab  ·      Membuat   pernyataan tekad: akan berperan serta dalam penegakan  Demokrasi dan HAM dalam lingkungan   sehari-hari, termasuk lingkungan keluarga dan sekolah.  ·      Bersikap   kritis dalam mewujudkan nilai-nilai Demokrasi dan HAM dalam masyarakat dengan   mengacu pada teks Alkitab.  ·      Membuat   dua proyek untuk menerapkan nilai-nilai Demokrasi dan HAM dalam kehidupan   keluarganya dan/atau lingkungannya.   ·      Mengumpulkan   gambar-gambar tokoh ham dan demokrasi baik lokal maupun dunia dan menuliskan   kesan mereka terhadap tokoh tersebut, apa yang mereka sukai dan pembelajaran   demokrasi apa yang mereka dapat. (Minimal 4 tokoh). Dari tiruana tokoh itu,   bila diminta memilih, beliau ingin menjadi ibarat siapa dan mengapa? (misal:   Misalnya ia menentukan Soekarno, (Minimal 4 tokoh). Dari tiruana tokoh itu, bila   diminta memilih, beliau ingin menjadi ibarat siapa dan mengapa? (misal:   Misalnya ia menentukan Soekarno, mengapa ia memilihnya). |  27 JP | 
|  1.2.        Mensyukuri   pemdiberian Allah dalam kehidupan multikultur di Indonesia  2.2. Mengembangkan sikap dan sikap   yang menghargai multikultur  3.2. Menganalisis  nilai-nilai   multikultur.   4.2.  Membuat proyek yang berkaitan dengan   kehidupan multikultur.  |  - Multikultur yaitu pemdiberian Allah |  ·           Mempelajari  artikel ihwal penyerangan terhadap   kelompok tertentu oleh kelompok lainnya, dan menjawaban pertanyaan ihwal   artikel tersebut.   ·        Membangun   pertanyaan kritis terkena motivasi orang Samaria berbuat baik mengacu pada   Injil Lukas 10: 25-37.   ·           Membaca   “Bahaya Eksklusivisme dalam masyarakat multikultural,”  lalu    menciptakan rumusan/ usulan,    bagaimana membangun sikap inklusif.  ·        Menelaah   pluralisme dari perspektif Bibel contohnya orang Samaria yang murah hati,   ibarat tercantum dalam  Injil Lukas   10: 25-37.  ·        Merumuskan   ihwal pengertian pluralisme, dan pentingnya hal ini dipraktikkan dalam   kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.   ·         Menelaah   keberadaan atau hakikat ras, etnis, dan gender dari perspektif Alkitab.  ·        Menjelaskan   ihwal multikulturalisme.  ·        Mempraktikkan   dan memperjuangkan keadilan ras, etnis, dan gender di lingkungan   sekolah/gereja/ masyarakat.  |  27 JP | 
|  1.3. Menghayati pentingnya keadilan   sebagai dasar mewujudkan Demokrasi dan HAM mengacu pada teks Alkitab.  2.3. Mengembangkan rasa keadilan   sebagai dasar mewujudkan Demokrasi dan HAM mengacu pada teks Alkitab.  3.3. Menilai pentingnya keadilan   sebagai dasar mewujudkan Demokrasi dan HAM pada konteks global dan lokal   mengacu pada teks Alkitab.  4.3. Mempresentasikan karya yang   berkaitan dengan pentingnya keadilan sebagai dasar mewujudkan Demokrasi dan   HAM mengacu pada teks Alkitab. |  -            Demokrasi   dan HAM |  ·           Meneliti   teks Bibel yang menulis terkena keadilan, terutama perintah Allah dalam   kaitannya dengan keadilan serta tanggapan yang ditanggung bila mengabaikan   perintah itu.  ·           Mengamati   praktik keadilan di rumah dan di sekolah, apakah keadilan diterapkan di rumah   dalam pola asuh orang tua, korelasi antar saudara dan di sekolah dalam   kaitannya antara sikap guru dan akseptor didik dan sikap antar sesam akseptor   didik.   ·           Menjelaskan   arti keadilan khususnya dikaitkan dengan Demokrasi dan HAM. Apakah akseptor   didik sudah memparktikkan keadilan dalam dirinya?  ·           Mencari   dari banyak sekali sumber terkena praktik keadilan secara global maupun pada aras   lokal, dalam gereja maupun pemerintahan.  ·           Kerja   kelompok, Mempelajari banyak sekali informasi tersebut serta membuat catatan   kritis terkena praktik keadilan, jadikan teks Bibel sebagai contoh apakah   praktik keadilan itu menyimpang atau tidak.  ·           Meng   kaitkan antara keadilan, Demokrasi dan HAM  ·           Mempresentasikan   catatan kritis yang dibentuk saat mempelajari praktik keadilan pada aras   global maupun lokal.  ·           Menulis   refleksi makna keadilan bagi dirinya, terutama dikaitkan dengan praktik   keadilan di rumah maupun di sekolah. |  21  P | 
|  1.4   Menghayati dan enjalankan kiprahnya sebagai pembawa tenang sejahtera dalam   kehidupan sehari-hari.  1.4          Bersikap   proaktif sebagai pembawa tenang sejahtera dalam kehidupan sehari-hari.   3.4. Menganalisis  peran remaja sebagai  pembawa tenang sejahtera dalam kehidupan   sehari-hari selaku anakdidik Kristus.   1.4. Membuat proyek yang berkaitan dengan   kiprah remaja sebagai pembawa tenang sejahtera .  |  -            Menjadi   pembawa tenang sejahtera |  ·      Mengamati dari banyak sekali sumber   belajar, apakah kehidupan dalam kondisi tenang sejahtera dirasakan di   masyarakat.  ·      Mengkritisi: Apa yang akan terjadi   bila setiap orang Katolik dibiarkan hidup semau-maunya, tanpa mengindahkan   perintah Tuhan Yesus untuk saling mengasihi?   ·       Menjelaskan dengan kata-kata sendiri   makna tenang sejahtera dari perspektif Alkitab.  ·       Merancang jadwal yang mengatakan   sikap menghargai sesama.  ·       Membuat jadwal untuk 3 bulan ke   depan: mempraktikkan tenang sejahtera dalam kehidupan sehari-hari. |  21  P | 
0 Response to "Silabus K 2013 Sma /Smk Agama Kristen Revisi 2016"
Posting Komentar