Silabus Agama Kristen Smp K 2013 Revisi Terbaru
II. Kompetensi Dasar, Materi Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran dan Alokasi Waktu
Kelas : VII (Tujuh)
Alokasi Waktu: 102 JP
No. | Materi | Jam Pelajaran |
1 | Allah berkarya dalam kehidupan manusia | 21 JP |
2 | Peran insan merespons karya Allah | 21 JP |
3 | Nilai-nilai Kristiani | 21 JP |
4 | Karakter rendah hati, kepedulian, dan solidaritas sosial | 21 JP |
5 | Kedisplinan sebagai gaya hidup | 18 JP |
TOTAL | 102 JP |
Kompetensi Dasar | Materi Pembelajaran | Kegiatan Pembelajaran | Alokasi Waktu | |
1.1. Menerima bahwa spesialuntuk Allah yang sanggup mengampuni dan menyelamatkan insan di dalam Yesus Kristus 2.1. Bersedia mengampuni orang lain 3.1.Memahami Allah mengampuni dan menyelamatkan insan di dalam Yesus Kristus 4.1.Membuat karya yang menawarkan kesanggupan mengampuni diri sendiri dan sesama . | · Allah terus berkarya dalam kehidupan manusia · Allah mengampuni dan menyelamatkan insan dalam Yesus Kristus · Pengampunan sebagai ciri insan yang diselamatkan Tuhan | · Mengamati huruf tokoh-tokoh dunia dan tokoh Injil dengan membaca dari banyak sekali sumber, dalam kaitannya dengan sikap mengampuni (Misalnya: Mandela, Marthin Luther King Jr, dll). · Menganalisis makna pertobatan dan apa artinya bagi hidup orang diberiman. · Berbagi pengalaman terkena dosa dan pertobatan. · Pendalaman teks Injil Yohguas 8:1-11 wacana wanita berdosa yang diampuni oleh Yesus. · Melakukan pendalaman Injil dan diskusi terkena makna dan syarat baptisan. · Memahami lagu dalam kaitannya dengan pengampunan. · Menjelaskan arti pengampunan berdasarkan Alkitab. · Membuat goresan pena yang menandakan arti bertobat dan pola pertobatan. · Melakukan kegiatan bermain kiprah terkena kejatuhan insan ke dalam dosa. · Menyusun doa pertobatan. · Menyusun doa mohon pengampunan. · Melakukan permainan “bertahan dari godaan.” · Mempresentasikan hasil temuan terkena arti baptisan dan syarat baptisan. · Menulis puisi yang mengimani pengampunan Allah dalam Yesus Kristus. | 21 JP | |
1.3. Menghayati nilai-nilai kristiani mengacu pada Alkitab 2.3. Berperilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Kristiani mengacu pada Alkitab 3.3. Menganalisis nilai-nilai Kristiani yang terdapat dalam Alkitab 4.3. Membuat karya yang berkaitan dengan praktik hidup yang mencerminkan nilai-nilai Kristiani. | · Nilai-nilai kristiani yang terdapat dalam Alkitab · Nilai Kristiani sebagai pegangan hidup cukup umur Kristen | · Melakukan observasi sederhana perihal nilai-nilai yang dimiliki cukup umur kelas VII serta memperesentasikannya. · Melakukan pendalaman apakah nilai-nilai Kristiani kuat pada sikap remaja. Misalnya, pemahaman terhadap nilai Kristiani turut menghipnotis sikap yang baik dalam diri remaja. · Membaca Injil dari Injil Matius 5:3-10, Galatia 5:22-26, Matius 5-7, kemudian mendiskusikan nilai-nilai Kristiani yang diajarkan oleh Yesus dan mempresentasikannya. · Membuat pilihan berdasarkan nilai-nilai Kristiani · Membandingkan antara nilai-nilai kehidupan yang dianut cukup umur dengan pedoman Injil kemudian mengambil kesimpulan. · Mengekspresikan nilai-nilai Kristiani melalui banyak sekali bentuk karya seni dan dipentaskan dalam acara yang disebut panggung hiburan. | 21 JP |
1.4 Menghayati sikap rendah hati, peduli, dan solidaritas terhadap sesama mengacu pada Alkitab 2.4 Bersikap rendah hati, peduli, dan solidaritas terhadap sesama mengacu pada Alkitab 3.4 Menganalisis sikap rendah hati, peduli, dan solidaritas terhadap sesama dengan mengacu pada Alkitab 4.4. Membuat proyek yang berkaitan dengan sikap rendah hati, peduli, dan solidaritas | · Relasi yang sehat · Karakter rendah hati dalam perspektif Kristen · Karakter peduli dalam perspektif Kristen · Karakter solidaritas dalam pergaulan dengan mitra dan teman dekat · Solidaritas sosial yang dikembangkan Yesus Kristus · Solidaritas Sosial dalam Masyarakat Majemuk | · Membaca dari banyak sekali rujukan wacana gejala atau ciri-ciri kerendahan hati, peduli dan solidaritas · Mengamati wujud kepedulian dan solidaritas masyarakat di lingkungan sekitarnya. · Melakukan pendalaman Injil terkena solidaritas Yesus pada teman dekat-Nya dan sesama insan atau terkena solidaritas Yonatan dan Daud, yang berbicara wacana solidaritas terhadap sesama manusia. · Mendiskusikan arti kerendahan hati, kepedulian, solidaritas dan mencari contohnya. · Menulis refleksi wacana mewujudkan kepercayaan dalam bentuk tindakan peduli dan solidaritas terhadap sesama. · Melakukan kegiatan bermain kiprah mengacu pada: Lukas 18:9-14, Yohguas 13:1-7, Lukas 14:7-11, Lukas 10:25-37, I Samuel 20 · Menyusun doa permintaan agar Allah membimbing hati nuraninya dalam menentukan dan memutuskan sesuatu secara benar. · Menjelaskan arti solidaritas bagi mitra dan teman erat dengan mengacu pada lagu Bruno Mars “Count on me” atau lagu lainnya yang sesuai. | 21 JP |
1.5. Menerima disiplin sebagai wujud ketaatan pada firman Allah 2.5. Menunjukkan sikap disiplin sebagai wujud ketaatan pada firman Tuhan 3.5. Memahami manfaat disiplin bagi cukup umur Kristen 4.5. Membuat acara dalam periode tertentu yang menawarkan disilin sebagai wujud ketaatan pada firman Allah | · Kedisplinan sebagai sebuah gaya hidup Kristen · Disiplin dalam keluarga · Disiplin dalam sekolah | · Mengamati sikap sesama cukup umur Sekolah Menengah Pertama apakah mereka melaksanakan disiplin ataukah cenderung mengabaikannya. · Melakukan wawancara dengan guru BP dan wali kelas di sekolah terkena disiplin siswa kelas VII dan mempresentasikannya. · Melakukan wawancara dengan sesama mitra di sekolah terkena sikap mereka terhadap disiplin. · Mencari dari banyak sekali sumber terkena arti disiplin dan mengapa siswa kelas VII membutuhkan disiplin. · Membaca Kitab Daniel 6:11-23 dan mendiskusikan teladan apa yang didiberikan Daniel terkena disiplin. · Membaca Kitab Yosua 24:14-28 kemudian mendiskusikan pentingnya ketaatan kepada Allah. · Bercerita wacana pengalamannya membangun disiplin diri. · Mempresentasikan hasil eksplorasi dari banyak sekali sumber terkena arti disiplin dan ALASAN siswa kelas VII membutuhkan disiplin untuk diterapkan dalam hidupnya. | 18 JP |
Kelas : VIII (Delapan)
Alokasi Waktu: 102 JP
No. | Materi | Jam Pelajaran |
1 | Iman, Pengharapan dan dampaknya | 24 JP |
2 | Peran Roh Kudus dalam kehidupan orang diberiman | 24 JP |
3 | Hidup yang bersyukur di dalam Allah | 27 JP |
4 | Kesetiaan diberibadah, berdoa, dan membaca Alkitab | 27 JP |
Total | 102 JP |
Kompetensi Dasar | Materi Pembelajaran | Kegiatan Pembelajaran | Alokasi Waktu |
1.1 Mensyukuri makna hidup diberiman dan berpengharapan 2.1. Menunjukkan sikap hidup diberiman dan berpengharapan 3.1. Memahami arti sikap hidup diberiman dan berpengharapan 4.1. Menyajikan cara hidup diberiman dan berpengharapan dalam bentuk tindakan nyata | · Iman dan Pengharapan · Membangun Iman dan pengharapan · Dampak hidup berpengharapan · Putus Asa bukanlah pilihan seorang Kristen | · Mengamati sikap serta cara hidup orang Kristen masa kini, khususnya dalam hal diberiman dan berpengharapan. · Menuliskan ciri-ciri orang yang hidup diberiman (atau berguru dari dongeng inspiratif terkena jujur, rendah hati, percaya diri, atau mencintai sesama, sanggup diputarkan CD di sekolah yang mempunyai kemudahan ini). · Mengasosiasi antara panggilan Abraham, Ishak dan Yakub dengan keteladanan dalam diberiman dan berpengharapan yang diperlihatkan oleh tokoh-tokoh ini serta mempresentasikannya. · Menulis kesimpulan terkena keteladanan tokoh-tokoh Alkitab: Abraham, Ishak dan Yakub dan ayat-ayat Injil yang menawarkan hal ini. (Catatan: boleh juga membuat poster atau kolase.) · Mempraktikkan sikap hidup diberiman dan berpengharapan dalam kehidupan sehari-hari misalnya, melalui korelasi dengan sesama dengan cara memotivasi (membangkitkan semangat hidup) orang lain yang sedang putus asa. | 24 JP |
1.2. Menghayati kiprah Roh Kudus dalam proses hidup diberiman 2.2. Mempraktikkan sikap hidup diberiman yang dipimpin Roh Kudus 3.2. Menganalisis peran Roh Kudus dalam hidup orang diberiman 4.2. Menyajikan banyak sekali pola cara hidup orang diberiman yang dipimpin Roh Kudus | · Peran Roh Kudus dalam hidup orang diberiman | · Mengamati ciri-ciri orang diberiman yang hidup dipimpin oleh Roh Kudus. Untuk orang diberiman boleh diambil dari tokoh di Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. · Membaca dan menganalis proses hidup diberiman tokoh Alkitab dan tokoh masa sekarang (seperti: Nomensen, Anting, Fransiscus Xaferius, Ignatius Loyola, Sola Gratia Lummy, Eka Darmaputera, Sularso Sopater, Andreas Yewangoe) termasuk mendiskusikan kiprah Roh Kudus dalam kehidupan mereka. · Melaporkan hasil diskusi kelompoknya terkena kiprah Roh Kudus dalam proses hidup diberiman dari tokoh Injil atau tokoh Katolik masa kini. · Bermain kiprah wacana tokoh idola mereka dengan cara menyiapkan naskah drama terlebih lampau kemudian mendemonstrasikan di depan kelas. | 24 JP |
1.3. Mensyukuri hidup sebagai orang diberiman sesuai dengan teladan Yesus 2.3. Menunjukkan sikap hidup sebagai orang diberiman sesuai dengan teladan Yesus 3.3. Memahami makna hidup diberiman sesuai dengan teladan Yesus 4.3. Membuat karya yang berkaitan dengan sikap hidup sebagai orang diberiman sesuai dengan teladan Yesus | · Selalu Bersyukur dalam segala situasi · Allah tetap bekerja dalam situasi susah · Hidup berkelimpahan dalam pemahaman Kristen | · Bentuk-bentuk ucapan syukur yang dilakukan oleh orang diberiman. · Arti/makna mengucap syukur dan motivasi orang diberiman untuk mengucap syukur. · Menggali kelebihan dan belum sempurnanya dirinya dan memberikan alasan mengapa harus bersyukur sebagai ciri orang diberiman, kemudian mendiskusikan dengan mitra sebangku. · Belajar dari tokoh-tokoh Injil wacana bagaimana cara bersyukur kepada Tuhan. · Menganalisis makna bersyukur dalam segala situasi hidup (susah, senang, sukses maupun gagal). · Mengaitkan makna bersyukur dengan hidup diberiman. · Menggabungkan banyak sekali pemikiran terkena ucapan syukur yang berkenan kepada Allah (bisa dikaitkan dengan Kitab Mazmur). · Melaporkan hasil pengamatan/ mengeksplorasi wacana ciri-ciri hidup bersyukur. · Menulis doa ucapan syukur dan esai wacana “Ucapan syukurku.” · Mendemonstrasikan cara bersyukur melalui doa, pujian, drama, goresan pena bermakna, kalimat/kata-kata yang membangun, yang dilakukan selama satu semester. | 27 JP |
1.4 Menghayati ibadah, doa, dan membaca Injil sebagai wujud hidup orang diberiman 2.4. Bersikap setia dalam ibadah, doa, dan membaca Injil sebagai wujud hidup orang diberiman 3.4. Menerapkan kesetiaan dalam diberibadah, berdoa, dan membaca Injil sebagai wujud hidup orang diberiman. 4.4.Melakukan kegiatan yang berkaitan dengan kesetiaan dalam diberibadah, berdoa, dan membaca Injil sebagai wujud hidup orang diberiman. | · Kesetiaan diberibadah, berdoa, dan membaca Alkitab | · Mengamati sikap cukup umur Kristen terkena kesetiaan dalam berdoa dan membaca Alkitab, dalam diberibadah di Sekolah Minggu atau gereja. (Bisa dengan cara membuat daftar pertanyaan yang diedarkan dan diisi oleh siswa SMP kelas VIII yang beragama Kristen.) · Mendalami wacana arti ibadah, unsur-unsur ibadah, doa dan cara membaca dan memahami Alkitab. · Melalui diskusi pgual penerima didik menggali pokok-pokok hidup orang diberiman sebagai orang Kristen. · Mendiskusikan cara-cara mewujudkan hidup orsngdiberiman dan berpengharapan melalui kesetiaan beribadah, berdoa, dan membaca Alkitab. · Membuat tamat bersama terkena manfaat kesetiaan dalam Ibadah, berdoa dan membaca Injil bagi pembentukan iman, sikap dan adab cukup umur SMP. · Membuat janji bersama untuk setia diberibadah, berdoa dan membaca Alkitab. | 27 JP |
Kelas : IX (Sembilan)
Alokasi Waktu : 96 JP
No. | Materi | Jam Pelajaran |
1 | Gereja sebagai umat Allah yang bersaksi dan melayani di tengah dunia | 21 JP |
2 | Gereja yang terus menerus memperbarui diri dan kaum muda | 21 JP |
3 | Toleransi dan Perdamaian di tengah masyarakat majemuk | 18 JP |
4 | Berbagai bentuk pelayanan dan pengembangan diri | 18 JP |
5 | Tanggung balasan sosial orang Katolik dan kiprah cukup umur membuatkan masyarakat di tengah dunia | 18 JP |
TOTAL | 96 JP |
Kompetensi Dasar | Materi Pembelajaran | Kegiatan Pembelajaran | Alokasi Waktu |
1.1. Menghayati karya Allah dalam pertumbuhan gereja 2.1.Menunjukkan sikap menghargai karya Allah dalam pertumbuhan gereja 3.1 Memahami karya Allah dalam pertumbuhan gereja. 4.1.Menelaah karya Allah dalam pertumbuhan gereja | · Gereja sebagai umat Allah · Gereja yang bersaksi dan melayani · Gereja yang bergumul di tengah dunia | · Mengamati cara hidup jemaat masa sekarang dalam banyak sekali bentuk (misalnya dalam bersaksi, bersekutu dan melayani). · Makna kehadiran gereja sebagai forum dan sebagai komplotan orang percaya dalam kehidupan masyarakat. · Berbagai bentuk jawabanan atau tanggapan terhadap kiprah gereja. · Mencari dari banyak sekali sumber terkena pertumbuhan gereja mula-mula atau gereja pertama (cara hidup jemaat yang pertama, tantangan dan peluang yang dihadapi) dan bagaimana Injil Kerajaan Allah disampaikan. · Mendiskusikan makna sebagai saksi Kristus, dan sikap serta tindakan yang sanggup dilakukannya sebagai saksi Kristus (misalnya di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi). · Menceritakan apa artinya bersaksi, dan wujud tindakannya menjadi “saksi Kristus.” · Menceritakan perbandingan antara cara hidup jemaat Katolik yang pertama dengan cara hidup jemaat di gerejanya. · Melaporkan hasil diskusi wacana sikap dan tindakan yang sanggup dilakukannya sebagai saksi Kristus. | 21 JP |
1.2.Mensyukuri karya Allah melalui perubahan-perubahan yang dihadirkan gereja di tengah-tengah dunia. 2.2. Bersikap sebagai orang yang percaya pada karya Allah melalui perubahan-perubahan gres yang dihadirkan gereja di tengah-tengah dunia 3.2.Menganalisis karya Allah melalui perubahan-perubahan gres yang dihadirkan gereja di tengah-tengah dunia 4.2.Membuat refleksi terhadap karya Allah melalui perubahan-perubahan gres yang dihadirkan gereja di tengah-tengah dunia | · Gereja yang hidup di tengah dunia · Gereja dan Kaum Muda · Gereja yang terus menerus memperbarui diri | · Mengamati apa saja bentuk pembaharuan yang dilakukan di gerejanya untuk memperbaiki kondisi masyarakat di sekitar gereja (misalnya, memdiberi kesaksian wacana kebenaran, keadilan dan solidaritas antar umat beragama, turut mengatasi kemiskinan dan keterbelakangan.) · Melakukan diskusi terkena Allah yang bekerja dalam segala sesuatu, termasuk dalam banyak sekali bidang kehidupan. · Mendiskusikan terkena arti dan konsekuensi hidup setia dan taat kepada Allah (Kisah 6:8-15; ps. 7-8; Wahyu 2:8-11). · Mencari dari banyak sekali sumber terkena bagaimana gereja sanggup melaksanakan pembaharuan dalam kehidupan. (Lihat juga Matius 5:13-16.) · Mencari dari banyak sekali sumber wacana makna budaya gotong royong, mudik, atau bentuk lainnya, dalam masyarakat tradisional Indonesia. · Mendiskusikan apa saja tantangan gereja dalam mewujudkan pembaruan dirinya sebagai forum maupun sebagai komplotan orang percaya. · Membuat ulasan terkena kisah hidup tokoh-tokoh (baik tokoh dunia, Indonesia maupun tokoh setempat) yang berani melaksanakan perubahan ke arah yang lebih baik alasannya Allah turut campur tangan dalam hidup mereka. · Melaporkan hasil refleksi wacana perubahan-perubahan gres yang dihadirkan gereja dan bentuk pembaharuan apa saja yang bisa dilakukannya | 21 JP |
1.3. Mensyukuri teladan Yesus Kristus dalam hal berkarya bagi insan dan dunia secara keseluruhan. 2.3. Meneladani Yesus Kristus dalam hal berkarya bagi sesama dan dunia. 3.3.Menerapkan teladan Yesus Kristus dalam hal berkarya bagi sesama dan dunia 4.3.Membuat karya yang berkaitan dengan menerapkan teladan Yesus Kristus dalam hal berkarya bagi sesama dan dunia | · Lingkungan yang Majemuk · Toleransi sebagai bab hidup · Membangun Perdamaian | · Mengeksplorasi Karya Yesus di dalam Injil yang melampaui batas-batas suku, agama, ras, antar golongan. · Mengamati sikap toleransi antar umat beragama di lingkungan sekolah, rumah dan gereja. · Menjelaskan alasan toleransi penting dalam hidup manusia. · Bagaimana mewujudkan toleransi yang sesuai dengan konsep kepercayaan Kristen. · Mencari dari banyak sekali sumber terkena janji nikah dengan orang yang beragama lain, kemudian membandingkan dengan teks Alkitab 1 Korintus 7:12-16. · Melakukan Pemahaman Injil (PA) berdasarkan Kisah Rasul 6:1-7, serta mencatat banyak sekali krisis yang dialami oleh jemaat Katolik mula-mula dan mempresentasikannya. · Mendiskusikan tantangan yang dihadapi oleh cukup umur dalam mewujudkan toleransi. · Mendalami bentuk-bentuk sikap toleran antar insan berdasarkan pedoman Yesus. · Melakukan curah pendapat terkena arti toleransi dan kerja sama. (Lihat juga Roma 12: 18.) · Mempresentasikan bagaimana Yesus memperlakukan orang-orang yang berguaka ragam di dalam keempat kitab Injil. · Membuat refleksi wacana menghormati orang lain dan kesiapan untuk bekerja sama (1 Petrus 2:17). · Menceritakan pengalamannya perihal membangun toleransi dan kolaborasi dengan saudara-saudaranya dan dengan umat beragama lain. | 18 JP |
1.4.Menerima banyak sekali bentuk pelayanan gereja di tengah masyarakat pada masa kini 2.4. Menunjukkan tanggung balasan terhadap banyak sekali bentuk pelayanan gereja di tengah masyarakat pada masa kini 3.4. Mengkritisi bentuk pelayanan gereja di tengah masyarakat pada masa kini 4.4.Membuat karya wacana banyak sekali bentuk pelayanan gereja di tengah masyarakat pada masa kini. | · Berbagai bentuk pelayanan · Pengembangan diri untuk pelayanan · Hidup bermakna di sekolah | · Melakukan observasi dan wawancara dengan pendeta atau majelis jemaat di gerejanya terkena bentuk-bentuk pelayanan yang dilakukan oleh gereja. · Mendiskusikan terkena kiprah dan pelayanan gereja di tengah masyarakat masa sekarang (Matius 13:31-33; Yoh. 17:15-16; Wahyu 3:1-6). · Mendalami dan mengkritisi bentuk pelayanan gereja di tengah masyarakat pada masa kini. · Menggali pemahaman terkena arti melayani dan apa saja bentuk pelayanan gereja yang paling diharapkan oleh umat Katolik dan masyarakat pada aras global dan lokal. · Mengaitkan antara kiprah dan panggilan gereja sebagai institusi dengan kiprah sebagai persekutuan. · Menyampaikan laporan hasil observasi dan wawancara dengan Pendeta atau majelis jemaat di gerejanya terkena bentuk-bentuk pelayanan yang dilakukan oleh gerejanya. Laporan disampaikan dalam kelompok. · Menyanyikan lagu “Melayani dengan sungguh” sebagai bentuk syukur dan kesediaan untuk melayani sesama. · Melakukan kegiatan bermain kiprah terkena melayani sesama. · Menulis puisi perihal “Panggilan untuk saling Menolong” berdasarkan Lukas 10:30-37. · Membuat daftar tantangan yang dihadapi oleh gereja Katolik pertama kemudian membandingkannya dengan tantangan yang dihadapi oleh gereja masa kini. · Membuat banyak sekali karya yang sanggup menggambarkan kiprah gereja yang bersifat memotivasi serta memberdayakan umatnya. | 18 JP |
1.5.Menerima kiprahnya sebagai anggota gereja dan masyarakat 2.5.Menunjukkan sikap bertanggungjawaban terhadap kiprahnya sebagai anggota gereja dan masyarakat 3.5.Memahami tindakan konkrit yang dilakukan dalam mewujudkan kiprahnya sebagai anggota gereja dan masyarakat 4.5. Membuat proyek yang berkaitan dengan berperan aktif sebagai anggota gereja dan masyarakat | · Tanggung balasan sosial orang Katolik · Peran cukup umur Katolik di tengah dunia · Peran cukup umur dalam pengembangan masyarakat | · Melakukan observasi sederhana terkena tanggungjawaban cukup umur Sekolah Menengah Pertama dalam menjalankan kiprahnya sebagai siswa SMP, sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Misalnya, apakah mereka melaksanakan kiprah dan tanggungjawabannya di rumah, di sekolah, dan di lingkungan masyarakat sekitar; berlaku adil, mengutamakan kebenaran, kejujuran, dll. · Sesudah mendengarkan klarifikasi guru wacana politik dan prinsip-prinsip kepercayaan Kristen, menanyakan apakah Pendeta dan orang Katolik boleh terlibat dalam politik. · Tentang bagaimana penerapan prinsip dan pedoman iman, yaitu: Berdoa dan bertindak (Yakobus 2:15-17). · Mendiskusikan tantangan yang dihadapi dalam mewujudkan kiprah gereja di masyarakat, terutama alasannya gereja sering terjebak dalam kebiasaan lama, yaitu spesialuntuk menjalankan kiprah institusional (Kejadian 20). · Mendiskusikan terkena tanggung balasan sosial orang Katolik antara lain: Berlaku adil dan benar (Mikha 6:8; Lukas 4:18-19) dan menjadi berkat bagi masyarakat. · Mencari dari banyak sekali sumber terkena bukti-bukti kefokusan gereja dalam melayani: misalnya, melayani atau bersaing (Lihat 1 Korintus 3:1-9). · Melakukan curah pendapat terkena makna menjadi garam dan terang dunia dan apa kaitannya dengan kiprah Gereja dan orang Katolik dalam keluarga, gereja dan masyarakat. Catatan: Bagian ini adalah kesimpulan dari pembelajaran PAK di SMP. Hendaknya guru sanggup mempersembahkan pendalaman yang cukup terkena peran orang Katolik pada umumnya dan kiprah cukup umur Katolik secara khusus di tengah keluarga, sekolah, gereja dan masyarakat. · Menghubungkan perintah Yesus untuk menjadi garam dan terang dengan kesediannya mewujudkan diri sebagai garam dan terang bagi kehidupan di sekitarnya. · Menulis bentuk tindakan konkrit yang sudah dilakukannya sebagai wujud kiprahnya di tengah gereja dan masyarakat. (Misalnya ikut aktif dalam palang merah remaja, kelompok cowok di gereja dll.) · Membuat refleksi atau puisi terkena menjadi garam dan terang kehidupan. · Membuat slogan yang meliputi kalimat undangan untuk berperan sebagai garam dan terang. · Membuat rencana pribadi bagaimana menjalankan kiprah menjadi garam dan terang kehidupan. | 18 JP |
0 Response to "Silabus Agama Kristen Smp K 2013 Revisi Terbaru"
Posting Komentar